MAKALAH
EKONOMI KOPERASI
“EVALUASI KOPRASI”
Disusun Oleh :
Yusuf
(17218543)
3EA09
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita panjatkan Puji Syukur kepada Allah swt atas berkahnya yang telah diberikannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yg telah diinginkan. Makalah ini kiranya tak akan selesai tanpa bantuan dari beberapa pihak yang terus mendorong penulis untuk menyelesaikannya.
Tujuan atau maksud penulis dalam melakukan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi koperasi dan juga ingin lebih memperdalam kajian ilmu tentang pengertian dan prinsip-prinsip koperasi. Maka dengan demikian penulis berharap makalah yang telah saya lakukan ini semoga sangat bermanfaat kepada kita dan semoga memberikan Pengetahuan yang banyak kepada kita dalam memahami materi pengertian dan prinsip-prinsip koperasi.
Penulis pun menyadari begitu banyak kekurangan dari makalah ini sehingga penulis pun sangat berharap mendapatkan kritik dan saran terhadap pembaca agar kedepannya penulis dapat melakukan makalah yang lebih baik lagi, semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembagan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Jakarta, 11 November 2020
Yusuf
BAB
1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Koperasi adalah organisasi ekonomi yang memiliki ciri-ciri yang berbeda
dengan organisasi ekonomi yang lain. Ciri utama koperasi adalah Kerjasama
anggota dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup Bersama. Terdapat
bermacam macam definisi koperasi dan jika diteliti secara seksama, maka tampak
bahwa definisi itu berkembang sejalan dengan perkembangan jaman. Koperasi
sebagai suatu badan usaha haruslah
bekerja dengan prinsip dan hukum ekonomi perusahaan, mejalankan asas business
efficiency, yaitu dengan mengupayakan keuntungan finansial untuk menghidupi
dirinya.
Koperasi harus pula menjalankan asas efisiensi ekonomi (melaksanakan
alokasi sumber daya) sebaik mungkin guna menunjang program kesejahteraan anggota
dan pembangunan ekonomi utnuk golongan ekonomi lemah pada umumnya. Dengan
koperasi bekerja efisiensi baik secara ekonomis maupun bisnis, koperasi akan
melayani kepentigan anggotanya, sekaligus koperasi dapat melayani masyarakat
sekitar dengan baik.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan
efek-efek ekonomis koperasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan
efek harga dan efek biaya ?
3. Apa yang dimaksud dengan
analisis hubungan efek ekonomis dengan
keberhasilan koperasi ?
4. Apa yang dimaksud dengan
penyajian dan analisis neraca pelayanan ?
C. TUJUAN
PENULISAN
1. Untuk
mengetahui apa itu efek-efek ekonomi koperasi
2. Untuk
mengetahui arti efek harga dan efek biaya
3. Untuk
mengetahui analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi
4. Untuk
mengetahui penyajian dan analisis neraca pembayaran
BAB
2
PEMBAHASAN
A. Efek-efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang
harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya
sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota
sebagai pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah
diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai
pengguna akan mempersoalan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang dan jasa,
menguntungkan atau tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual atau
pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya anggota akan
berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:
·
Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan
·
Jika pelayanan tersebut ditawarkan dengan harga, mutu atau
syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang diperolehnya dari
pihak-pihak lain di luar koperasi
Berhasilnya suatu koperasi jika
dilihat dari sisi anggota, antara lain yaitu dengan partisipasi anggota
tersebut di dalam koperasi, partisipasi anggota dapat dipandang dari beberapa
hal antara lain :
1. Partisipasi dipandang dari sifatnya
Jika dipandang dari segi sifatnya, partisipasi dapat berupa,
partisipasi yang dipaksakan (forced) dan partisipasi sukarela (foluntary). Jika
tidak dipaksa oleh situasi dan kondisi, partisipasi yang dipaksakan (forced)
tidak sesuai dengan prinsip koperasi keanggotaan terbuka dan sukarela serta
manajemen demokratis. Partisipasi yang sesuai pada koperasi adalah partisipasi
yang bersifat sukarela (foluntary).
2. Partisipasi dipandang dari bentuknya
Dipandang dari sifat keformalannya, partisipasi dapat
bersifat formal (formal participation) dan dapat pula bersifat informal
(informal participation). Pada koperasi
kedua bentuk partisipasi ini bisa dilaksanakan secara
bersama-sama.
3. Partisipasi dipandang dari
pelaksanaannya
Dipandang dari segi pelaksanaannya, partisipasi dapat
dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Pada koperasi partisipasi
langsung dan tidak langsung dapat dilaksanakan secara bersama-sama tergantung
pada situasi dan kondisi serta aturan yang berlaku. Partisipasi langsung dapat
dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas koperasi (membeli atau menjual kepada
koperasi), memberikan saran-saran atau informasi dalam rapat-rapat, memberikan
kontribusi modal, memilih pengurus, dan lain-lain. Partisipasi tidak langsung
terjadi apabila jumlah anggota terlampau banyak, anggota tersebar di wilayah
kerja koperasi yang terintegrasi, sehingga diperlukan perwakilan-perwakilan
untuk menyampaikan aspirasinya.
4. Partisipasi dipandang dari segi
kepentingannya
Dipandang dari segi kepentingannya partisipasi dalam
koperasi dapat berupa partisipasi kontributis (contributif participation) dan
partisipasi intensif (incentif participation). Kedua jenis partisipasi ini
timbul sebagai akibat dari peran ganda anggota sebagai pemilik dan sekaligus
sebagai pelanggan.
B. EFEK
HARGA DAN EFEK BIAYA
Partisipasi
anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat peayanan koperasi
secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria sejalan dengan
kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah insentif berupa
pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan
biaya dan atau diperolehnya harga yang menguntungkan serta penerimaan bagian
dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang. Bila
dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap
harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota
dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang
lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.
C. ANALISIS
HUBUNGAN EFEK EKONOMIS DENGAN KEBERHASILAN KOPERASI
Dalam
badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh
manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari
konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya
partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi
partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan
oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi dan
partisipasi anggota sangat erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat
yang didapat oleh anggota tersebut
D. Penyajian dan Analisis Neraca
Pelayanan
Di sebabkan
oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi,
terutama tantangan - tantangan
kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di
sesuaikan.
Ada dua
faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya :
·
Adanya tekanan persaingan dari
organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
·
Perubahan kebutuhan manusia sebagai
akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahankebutuhan ini akan menentukan
pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh
koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yanglebih besar dari pada
pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan
meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informas informasi
yang datang terutama dari anggota koperasi. Salah satu hubungan penting yang harus
dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik
sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan
mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah
menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan
kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan
koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan
berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi:
Ø
Jika kegiatan tersebut sesuai dengan
kebutuhannya
Ø
Jika
pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih
menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar
koperasi.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pertumbuhan perusahaan koperasi dapat dicapai melalui pertumbuhan kegiatan
usaha ekonomi para anggotanya, peningkatan intentitas hubungan bisnis yang dilakukan
dengan para anggotanya, peningkatan jumlah anggota dan peningkatan usaha yang
dilakukan dengan bukan anggota. Laporan keuangan koperasi selain merupakan
bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari
laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat
dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah
satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya
tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain.
DAFTARA PUSTAKA
http://heldaernawati.blogspot.com/2014/11/makalah-evaluasi-keberhasilan-koperasi.html
http://villamaswordpress.blogspot.com/2020/10/makalah-ekonomi-koperasi-evaluasi.html
https://marikitacariilmu.blogspot.com/2017/01/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat.html
0 komentar:
Posting Komentar