SMPN 36 Jakarta adalah sekolah favorit Se-DKI Jakarta . SMPN 36 berada di Jl. Pedati kel Cipinang Cempedak, kec Jatinegara, SMPN 36 berlantai 3 memiliki lapangan yang lumayan luas.SMPN 36 juga menyidakan beberapa macam hal seperti =ekstrakulikuler,fasilitas,dan tujuan yang penuh insipirasi

Visi :

" Unggul dalam prestasi, ilmu pengetahuan, teknologi, berkarakter, berakar pada budaya bangsa, berwawasan lingkungan, berlandasan iman dan taqwa."

Misi :

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif.
2. Melaksakan pembelajaran PAIKEM ( pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) bagi semua guru dan siswa.
3. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal.
4.  Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
5. Membudayakan kegiatan 5S (sapa, salam, senyum, sopan, dan santun) dan 7K (keamanan, kebersihan, keindahan, ketertiban, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan )
6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang di anut sebagai landasan keaktifan lokal dalam bergaul dan bertindak.

Motto :

"Hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih baik daripada hari ini"

Kegiatan Ekstrakulikuler di SMPN 36 Jakarta,antar lain: 
1.Basket
2.Futsal
3.Paskibra
4.Pramuka
5.Silat
6.Rohis (Rohani Islam)
7.Rokris (Rohani Kristen)

Selain memiliki berbagai macam Ekstrakulikuler,SMPN 36 Jakarta juga memiliki berbagai macam fasilitas,antar lain:
1.Lapangan
2.Perpustakaan
3.Ruang Kepala Sekolah
4.Ruang TU
5.Ruang BP
6.Ruang Guru
7.Lab.Komputer
8.Lab.Bahasa
9.Lab.IPA
10.Kamar Mandi 

11. Ruang Kelas berjumlah 9

12.Ruang matras

Musim 2014/2015 menjadi musim kelabu untuk klub-klub Premier League di pentas kompetisi Eropa. Kekalahan Everton dari Dynamo Kiev membuat wakil Inggris di kompetisi Eropa tidak tersisa lagi.

Tersingkirnya Everton di Liga Europa menjadi rekor terburuk dalam catatan sejarah klub Inggris dikompetisi Eropa. Nihilnya wakil Inggris di babak perempat final merupakan kali pertama dalam 22 tahun.

Catatan buruk itu juga mengulang apa yang terjadi seperti musim 1992/1993. Pada musim ini, tidak ada wakil Inggris yang mampu menembus babak perempat final.

Dominasi klub Inggris di pentas sepak bola Eropa semakin berkurang dalam 20 tahun terakhir. Ironis, ditengah gelontoran dana melimpah untuk belanja pemain, klub Inggris justru tak mampu unjuk gigi di Eropa.